Sunday, April 23, 2017

UK Trip – Day 3 – Buckhingham Palace and around


Di hari ketiga ini kami memulai perjalanan dengan niat menonton changing guards di Buckingham Palace. Jadwal pergantian penjaga sekitar jam 12 tapi kami udah sampai kira-kira 1 jam sebelumnya, karena banyak orang antri kepingin lihat. Spot kami memang nggak di paling depan tapi lumayan lah. Dengan muka tembok berusaha merapatkan barisan biar nggak diselak, kami sabar menunggu. Selama menunggu ada 1 polisi yang selalu mewanti-wanti agar orang-orang tertib jalan, kalau mau berhenti mending minggir (dan kalau minggir ini udah dapet posisi di belakang, jadi kebanyakan orang terus jalan berusaha cari spot).

Polisi yang jaga di depan Buckingham Palace


London Police
Akhirnya setelah menunggu cukup lama, changing guards dimulai. Penjaga pengganti datang memasuki halaman Buckingham Palace, dan entah prosesi di dalam nya bagaimana karena kami nggak dapet spotnya. Ketika dapet posisi lumayan untuk ngintip, mereka lagi main band. Jadi kayanya sembari prosesi tukar jaga, mereka akan memainkan satu lagu populer dengan drumband nya itu. Pas kami ini kebetulan yang dimainkan lagu Tell Me More. Kebetulan itu lagu kesukaan saya ketika kecil! (bahkan ibu saya cerita waktu saya masih balita suka banget lagu ini). Haha..

Guards of Buckingham Palace
 Beranjak dari Buckingham Palace, kami mengarah ke Green Park yang terletak di seberang istana. Seneng deh kalo ke taman liat pohon-pohon bikin seger. Lalu kami menemukan pohon yang berbunga warna pink (entah cherryblossom atau bukan).

Cherryblossom?



Green Park

(pretend to) chatting
Di green park kami Cuma foto-foto sebentar lalu lanjut ke London Business School sekolahnya Indra dan mampir makan di Nando’s Peri Peri Chicken yang terkenal di UK. Nando’s ini ayam bakar dengan bumbu peri-peri asal Afrika Selatan, bisa pilih level pedasnya (walaupun pedas nya tetep beda dari pedas sambel di Indonesia). Makanan disini enak dan porsinya lumayan banyak, jadi puas.

Nando's Peri Peri Chicken

Setelah makan kami ke London Business School sebentar. Kami masuk dari pintu belakang dan Indra nunjukin pintu depan yang justru jarang dibuka. Yah siapa tau kan bisa rejeki sekolah disini.Hehe..

Tempat sekolahnya Indra

Abis foto sebentar di LBS lalu kami mampir ke London Central Mosque yang terletak nggak jauh dari LBS. Saya request untuk bisa sholat sekalian disini, biar tenang juga begitu loh. Masjidnya lumayan besar, walaupun tempat sholat untuk wanita ternyata kecil dan nggak ada tempat pinjam mukena seperti di Indonesia. Tapi berhubung udah pakai baju tertutup semua jadi nggak masalah sih..

London Central Mosque 

Selama perjalanan naik tube/underground, kami sempat foto sebentar waktu berhenti di Stasiun Baker Street. Kenapa? Karena disitu ada bangku yang ada siluet Sherlock Holmes 😎

Siluet Sherlock Holmes

Setelah itu kami sempatkan juga untuk mampir ke souvenir shop di sebelah museum Sherlock Holmes (kami nggak masuk ke museum/rumahnya Sherlock Holmes karena antri lumayan panjang dan kami bukan penggemar beratnya, jadi langsung melipir ke toko). Di toko souvenir yang dijual agak mahal tapi mungkin karena emang khas ya, nggak ada di tempat lain. Jadi saya cuma ambil 2 gantungan kunci aja.

Terakhir kami ke Camden Market yang terkenal itu. Kalo menurut saya Camden ini mirip Cihampelas nya Bandung (temen-temen saya pada ketawa aja pas saya bilang begini, masa disamain sama Cihampelas gitu). Tapi suasana di kanan kiri jalan yang banyak toko-toko bener-bener mirip Cihampelas menurut saya. Ya kerenan Camden sih emang..Haha..
Yang menyenangkan adalah disini harganya murah-murah banget. Kalo mau cari souvenir disini paling pas. Saya sendiri pas beli dikasih bonus sama yang jual, “this is for you, sister” gitu katanya. Hmm, mungkin liat saya pakai jilbab dan yang jual muslim juga (karena panggilan sister disana biasanya ditujukan untuk ke muslimah). Alhamdulillah..
Di Camden ini juga segala ada, mau cari jaket, tas kulit dll juga ada. Tapi kami nggak sampai menelusuri semua mengingat keterbatasan waktu dan kantong 😀.

Jalan menuju Camden Market



Setelah selesai keliling-keliling di hari kedua, kami balik ke flat lebih cepat karena persiapan malamnya kami akan naik bus ke Edinburgh. Ada 2 alternatif bus yang banyak dipakai di UK: Megabus atau National Express. Kali ini kami memilih naik National Express karena harganya waktu itu lebih murah. Bus berangkat sekitar jam 10 malam dan akan memakan waktu perjalanan kurang lebih 8 jam. Waktu di bis kami dapat tempat duduk di belakang dekat toilet, karena kami naik ke bis hamper paling terakhir. Saya dapat kursi persis di sebelah toilet tapi biarin lah demi dapat duduk dekat kaca. Biar bisa liat bagusnya pemandangan ke Edinburgh keesokan harinya.

Ok then, Edinburgh here we come…

0 comments:

Sunday, April 23, 2017

UK Trip – Day 3 – Buckhingham Palace and around


Di hari ketiga ini kami memulai perjalanan dengan niat menonton changing guards di Buckingham Palace. Jadwal pergantian penjaga sekitar jam 12 tapi kami udah sampai kira-kira 1 jam sebelumnya, karena banyak orang antri kepingin lihat. Spot kami memang nggak di paling depan tapi lumayan lah. Dengan muka tembok berusaha merapatkan barisan biar nggak diselak, kami sabar menunggu. Selama menunggu ada 1 polisi yang selalu mewanti-wanti agar orang-orang tertib jalan, kalau mau berhenti mending minggir (dan kalau minggir ini udah dapet posisi di belakang, jadi kebanyakan orang terus jalan berusaha cari spot).

Polisi yang jaga di depan Buckingham Palace


London Police
Akhirnya setelah menunggu cukup lama, changing guards dimulai. Penjaga pengganti datang memasuki halaman Buckingham Palace, dan entah prosesi di dalam nya bagaimana karena kami nggak dapet spotnya. Ketika dapet posisi lumayan untuk ngintip, mereka lagi main band. Jadi kayanya sembari prosesi tukar jaga, mereka akan memainkan satu lagu populer dengan drumband nya itu. Pas kami ini kebetulan yang dimainkan lagu Tell Me More. Kebetulan itu lagu kesukaan saya ketika kecil! (bahkan ibu saya cerita waktu saya masih balita suka banget lagu ini). Haha..

Guards of Buckingham Palace
 Beranjak dari Buckingham Palace, kami mengarah ke Green Park yang terletak di seberang istana. Seneng deh kalo ke taman liat pohon-pohon bikin seger. Lalu kami menemukan pohon yang berbunga warna pink (entah cherryblossom atau bukan).

Cherryblossom?



Green Park

(pretend to) chatting
Di green park kami Cuma foto-foto sebentar lalu lanjut ke London Business School sekolahnya Indra dan mampir makan di Nando’s Peri Peri Chicken yang terkenal di UK. Nando’s ini ayam bakar dengan bumbu peri-peri asal Afrika Selatan, bisa pilih level pedasnya (walaupun pedas nya tetep beda dari pedas sambel di Indonesia). Makanan disini enak dan porsinya lumayan banyak, jadi puas.

Nando's Peri Peri Chicken

Setelah makan kami ke London Business School sebentar. Kami masuk dari pintu belakang dan Indra nunjukin pintu depan yang justru jarang dibuka. Yah siapa tau kan bisa rejeki sekolah disini.Hehe..

Tempat sekolahnya Indra

Abis foto sebentar di LBS lalu kami mampir ke London Central Mosque yang terletak nggak jauh dari LBS. Saya request untuk bisa sholat sekalian disini, biar tenang juga begitu loh. Masjidnya lumayan besar, walaupun tempat sholat untuk wanita ternyata kecil dan nggak ada tempat pinjam mukena seperti di Indonesia. Tapi berhubung udah pakai baju tertutup semua jadi nggak masalah sih..

London Central Mosque 

Selama perjalanan naik tube/underground, kami sempat foto sebentar waktu berhenti di Stasiun Baker Street. Kenapa? Karena disitu ada bangku yang ada siluet Sherlock Holmes 😎

Siluet Sherlock Holmes

Setelah itu kami sempatkan juga untuk mampir ke souvenir shop di sebelah museum Sherlock Holmes (kami nggak masuk ke museum/rumahnya Sherlock Holmes karena antri lumayan panjang dan kami bukan penggemar beratnya, jadi langsung melipir ke toko). Di toko souvenir yang dijual agak mahal tapi mungkin karena emang khas ya, nggak ada di tempat lain. Jadi saya cuma ambil 2 gantungan kunci aja.

Terakhir kami ke Camden Market yang terkenal itu. Kalo menurut saya Camden ini mirip Cihampelas nya Bandung (temen-temen saya pada ketawa aja pas saya bilang begini, masa disamain sama Cihampelas gitu). Tapi suasana di kanan kiri jalan yang banyak toko-toko bener-bener mirip Cihampelas menurut saya. Ya kerenan Camden sih emang..Haha..
Yang menyenangkan adalah disini harganya murah-murah banget. Kalo mau cari souvenir disini paling pas. Saya sendiri pas beli dikasih bonus sama yang jual, “this is for you, sister” gitu katanya. Hmm, mungkin liat saya pakai jilbab dan yang jual muslim juga (karena panggilan sister disana biasanya ditujukan untuk ke muslimah). Alhamdulillah..
Di Camden ini juga segala ada, mau cari jaket, tas kulit dll juga ada. Tapi kami nggak sampai menelusuri semua mengingat keterbatasan waktu dan kantong 😀.

Jalan menuju Camden Market



Setelah selesai keliling-keliling di hari kedua, kami balik ke flat lebih cepat karena persiapan malamnya kami akan naik bus ke Edinburgh. Ada 2 alternatif bus yang banyak dipakai di UK: Megabus atau National Express. Kali ini kami memilih naik National Express karena harganya waktu itu lebih murah. Bus berangkat sekitar jam 10 malam dan akan memakan waktu perjalanan kurang lebih 8 jam. Waktu di bis kami dapat tempat duduk di belakang dekat toilet, karena kami naik ke bis hamper paling terakhir. Saya dapat kursi persis di sebelah toilet tapi biarin lah demi dapat duduk dekat kaca. Biar bisa liat bagusnya pemandangan ke Edinburgh keesokan harinya.

Ok then, Edinburgh here we come…

No comments:

 

Goresan Kalimatku Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates