Saturday, June 03, 2017

UK Trip – Day 7 – Liverpool & Manchester Day (Repaired)


Berhubung entah kenapa postingan sebelumnya eror margin dan fontnya, jadi saya post lagi UK Trip Day 7

Di hari ke 7 ini sebenernya saya nemenin trip partner saya yang fans berat bola (terutama Liverpool).  A very quick trip to Liverpool and Manchester. Pagi-pagi setelah sarapan kami ke stadionnya Liverpool alias Stadion Anfield. Sampai disana kami tanya apakah ada tour dan masih bisa beli tiketnya, ternyata masih bisa, dan tur nya ada setiap jam. Sempat mempertimbangkan waktu yang mepet karena siang kami harus ke Manchester, akhirnya saya bilang mending merelakan nggak ke tempat The Beatles tapi ikut tur di Liverpool AFC ini, secara ya Mbak Citra fans beratnya (kebayang aja sebagai fans berat pasti nyesel banget kalo udah jauh-jauh nyamperin tapi nggak ikut tour nya). Tour nya sebenernya “cuma” jalan kaki ke dalam stadion, ruang makan, dan dengerin penjelasan dari tour guide nya gitu, harga tour nya kalo nggak salah ingat sekitar £10.

Berhubung saya bukan fans sepak bola, jadi selama tour nice to know aja. Hahaha… Foto-foto di depan stadion, terus lihat ruang makan tempat para pemain makan, dan di tiap kursi nya ada nama beberapa pemain yang terkenal, terus ditunjukin tempat konferensi persnya. Sayang nggak ke tempat ganti baju nya. Setelah tur selesai, kami melipir ke merchandise store yang terletak persis di sebelah stadion. Bisa ditebak ya.. temen saya belanja banyak banget disini. Ya kan fans berat yaa.. dan banyak titipan atau oleh-oleh untuk sesama penggemar juga 😜

We were here!

Tulisan "This is Anfield" yang katanya selalu dipegang oleh pemain Liverpool sebelum mereka bertanding


We're in Liverpool!


Liverpool AFC


Liverpool AFC




Kursi makan para pemain


Pers Room 

Selesai dari Liverpool AFC, kami mengarah balik ke penginapan tapi melipir dulu ke toko-toko di sekitar penginapan. Seperti yang saya tuliskan di postingan sebelumnya, daerah sekitar penginapan ini kaya’ Orchard Road nya Singapore (nama daerahnya sekitar Liverpool One) jadi banyak toko-toko menggoda, tapi kami langsung ke tempat tujuan: Sniggel (yang mana jadi incaran teman saya karena dititipin anaknya dan passss banget nemu disini) dan ke Cath Kidston (ini saya suka aja liat barang-barang lucu).

Nggak kerasa waktu udah agak mepet dan kami harus buru-buru ke stasiun kereta untuk ngejar kereta ke Manchester. Dengan agak gradak gruduk kami cari uber dan harap-harap cemas mudah-mudahan keburu. Untungnya kami bisa cek di internet kereta kami di platform berapa. Real time. Bener-bener deh teknologi itu memudahkan banget.Kami bahkan udah menyiapkan mental kalau ketinggalan kereta yaudah deh cari kereta selanjutnya.

Sampai di Stasiun Liverpool Lime Street kami langsung masuk, nggak lihat kiri-kanan langsung cari platform yang udah kami googling sebelumnya. Untungnya lagi, papan informasi cukup jelas dan kami pas lihat, jadi langsung buru-buru mengejar kereta. Begitu lihat kereta nya, kami bahkan nggak pikir panjang lihat gerbongnya, yang penting kami naik dan keangkut di dalam kereta dulu -.-“
Untunglah kami masih sempat naik kereta (dan ternyata dari pintu masuk gerbong yang kami naiki ke tempat duduk kami lumayan jauh..haha..jadilah di dalam kereta kami grasak grusuk dengan bawaan kami ke tempat duduk. Maaf ya Mas/Mbak bule… *pasang muka tembok*).
Perjalanan dari Liverpool ke Manchester memakan waktu kurang lebih 1,5 jam, nama kereta nya saya lupa tapi bukan Virgin Trains sih.

Sooo..this is Manchester! Ngapain ya kita disini..haha..~
Kami sampai di Stasiun Manchester Piccadilly dan langsung mencari tempat penitipan koper. Sebelumnya saya udah googling  dan lagi-lagi baca di blog orang (thanks to them) bahwa di stasiun Manchester Piccadilly ini ada fasilitas titip koper berbayar. Kami tanya ke petugas dimanakah tempat penitipan tersebut, lalu kami diarahkan. Kalo nggak salah posisinya dekat platform 10 atau 11 gitu (agak lupa, tapi yang jelas setelah platform 9 deh). Tadinya di bayangan saya tempat penitipannya ada loker semacam di stasiun bus Waverley Edinburgh waktu itu, tapi ternyata kami salah. Tempat penitipannya cuma ditaruh di tempat aja gitu dan ada yang jagain tentunya.
Harga yang dipatok untuk penitipan disini dihitung per item sebesar £8. Ini yang kami nyesek banget…
Kami masing-masing bawa 3 tas (which is sebenernya 1 koper, 1 tas yang nggak terlalu besar, dan 1 kresek belanjaan) tapi tetep kena harga sama. Tau gitu bawa 1 koper gede aja sekalian..Hiksss…
Mbak citra sempet kepikir apa beli koper disitu sekalian jadi biaya titipnya bisa dihemat, tapi setelah lihat harga koper nya kok kayanya nggak sepadan ya.. Akhirnya kami memilih mengikhlaskan saja dan kalau mau beli koper mending di Primark aja deh. Di Manchester kayanya ada primark.

Dari stasiun kami langsung menuju ke Old Trafford. Ceritanya kami iseng nyobain pake bus dan mengikuti arah google map. Tapi kami kurang beruntung karena ketika di dalam bis kami dan goggle map nya seperti re-route, kami baru menyadari kami malah menjauh dari arah Old Trafford. Udah gitu di dalam bis nya nggak seperti bis di London yang ada pengeras suara dan tulisan yang memberi tanda bus stop selanjutnya. Jadi kami harus sangat jeli lihat nama bus stop (yang mana tulisannya kecil, dan iya kalo pas berhenti, kalo pas nggak berhenti ya bablas wassalam).. ^^
Akhirnyaa… kami menyerah lagi pada: Uber .. wkwkwkw

Sesampainya kami di Old Trafford, aka stadionnya Manchester, kami tanya masih bisa ikut tour nya nggak. Sayang, nggak seperti di Liverpool, tiket hari itu sudah sold out. Mungkin karena di Manchester ini lebih besar dan lebih banyak orang yang mau kesana kali ya (MU gitu loh). Mbak Citra sempat ditawari paket yang hanya denger penjelasan dari guide (bukan tour), tapi menimbang harganya dan kami yang nggak ngefans amat sama klubnya, jadi kami urung. Akhirnya saya ajak Mbak Citra makan di café nya aja, alias Red Café (udah jauh-jauh sampai sini kan sayaang.. dan pas juga saya laper berat karena terakhir kami makan adalah sarapan pas di penginapan Liverpool pagi tadi, bahkan sebelum ke AFC).


Old Trafford 
Red Cafe @ Old Trafford




Selesai makan di Red Café, kami foto-foto, lalu ke merchandise store nya, dan setelah bingung mau kemana lagi, kami memutuskan balik kea rah stasiun aja. Setelah sampai stasiun dan menyadari masih punya cukup waktu, kami jalan lihat-lihat ke sekitar stasiun daaaan berlabuh ke Primark. Ngapain? Lihat-lihat koper ^^. Begitulah. Akhirnya kami beli koper medium yang super ringan dengan harga yang terjangkau (kalo ga salah harganya £27).

Ketika kami balik ke stasiun dan mengambil barang yang kami titipkan di stasiun, kami sambil memasukkan barang-barang tersebut ke koper (dan lagi-lagi sambil sedih membayangkan coba kalo kami beli kopernya di Liverpool jadi pas nitip disini bisa menghemat biaya.. tapi..yasudahlah).

Perjalanan dari Manchester ke London memakan waktu kurang lebih 2 jam dan kali ini kami naik Virgin Train lagi. Tiga kali naik kereta kami duduk berhadapan, karena kami memang pesan dekat jendela dan dekan stop kontak. Jadi secara otomatis kami dicarikan tempat duduk yang sama-sama samping jendela tapi jadinya berhadapan. Begitu sampai dan duduk di dalam kereta ada momen beberapa detik ketika kami sama-sama menghela napas panjang, terdiam dan liat-liatan beberapa detik dan tertawa. Menyadari betapa lelah nya kami hari ini melewati 2 kota dalam trip yang super singkat. Selain itu menyadari juga bahwa kaki kami mulai pegel banget setelah tak terasa sudah seminggu di UK dan “memaksa” jalan lebih banyak dibanding ketika di Indonesia.
Saking lelahnya kami juga nggak ngajak ngobrol teman samping tempat duduk kami di kereta yang ternyata muslim juga (entah muslim eropa atau timur tengah, yang jelas cantik mancung gitu..haha).

Salah satu operator kereta yang bisa jadi pilihan di UK


Interior Kereta

2 jam kemudian kami sampai di Stasiun London Euston, kira-kira jam 10 malam. Sempat terpikir untuk cari patung Matthew Flinder di stasiun tersebut karena tour Harry Potter kami 2 hari lagi meeting point nya disitu. Tapi karena kami nggak kunjung menemukan, sudah lelah dan udah larut malam, kami memutuskan untuk langsung cari uber balik ke flat teman kami di London. Kami dapat uber pertama mobil mercy yang sayangnya dia kebablasan (atau mungkin setelah liat penampakan kami yang bawa banyak koper langsung enggan juga kali ya ^^). Gak jadi deh naik mobil bagus -.-“

Sampai di daerah flat teman kami, lagi-lagi kami bingung karena gelap dan kami belum begitu hapal harus berhenti di bangunan yang mana, secara bentuk tower flat nya sama semua. Untung Indra, teman kami belum tidur dan kasih arah dari jendela flat nya.

Kombinasi lelah dan lapar membuat kami berpikir hal yang sama ketika itu: sampai flat kami mau langsung makan indomie walopun udah tengah malam! Hahaha…

P.S: Oiya, pas di Manchester saya sempet kontak anaknya mantan bos saya yang kebetulan lagi kuliah di Manchester (sebenernya sok kenal aja sih, karena sebelum nya juga ga pernah komunikasi. Awalnya kontak bapak nya dulu alias mantan bos saya. Ya kali aja pas bisa ketemuan dan main bareng..haha.


Ternyata telisipan banget, pas kami di Manchester dia pas di luar kota, dan balik ke Manchester pas kami udah balik ke London. Gapapa deh, seenggaknya nambah kenalan ^^.


0 comments:

Saturday, June 03, 2017

UK Trip – Day 7 – Liverpool & Manchester Day (Repaired)


Berhubung entah kenapa postingan sebelumnya eror margin dan fontnya, jadi saya post lagi UK Trip Day 7

Di hari ke 7 ini sebenernya saya nemenin trip partner saya yang fans berat bola (terutama Liverpool).  A very quick trip to Liverpool and Manchester. Pagi-pagi setelah sarapan kami ke stadionnya Liverpool alias Stadion Anfield. Sampai disana kami tanya apakah ada tour dan masih bisa beli tiketnya, ternyata masih bisa, dan tur nya ada setiap jam. Sempat mempertimbangkan waktu yang mepet karena siang kami harus ke Manchester, akhirnya saya bilang mending merelakan nggak ke tempat The Beatles tapi ikut tur di Liverpool AFC ini, secara ya Mbak Citra fans beratnya (kebayang aja sebagai fans berat pasti nyesel banget kalo udah jauh-jauh nyamperin tapi nggak ikut tour nya). Tour nya sebenernya “cuma” jalan kaki ke dalam stadion, ruang makan, dan dengerin penjelasan dari tour guide nya gitu, harga tour nya kalo nggak salah ingat sekitar £10.

Berhubung saya bukan fans sepak bola, jadi selama tour nice to know aja. Hahaha… Foto-foto di depan stadion, terus lihat ruang makan tempat para pemain makan, dan di tiap kursi nya ada nama beberapa pemain yang terkenal, terus ditunjukin tempat konferensi persnya. Sayang nggak ke tempat ganti baju nya. Setelah tur selesai, kami melipir ke merchandise store yang terletak persis di sebelah stadion. Bisa ditebak ya.. temen saya belanja banyak banget disini. Ya kan fans berat yaa.. dan banyak titipan atau oleh-oleh untuk sesama penggemar juga 😜

We were here!

Tulisan "This is Anfield" yang katanya selalu dipegang oleh pemain Liverpool sebelum mereka bertanding


We're in Liverpool!


Liverpool AFC


Liverpool AFC




Kursi makan para pemain


Pers Room 

Selesai dari Liverpool AFC, kami mengarah balik ke penginapan tapi melipir dulu ke toko-toko di sekitar penginapan. Seperti yang saya tuliskan di postingan sebelumnya, daerah sekitar penginapan ini kaya’ Orchard Road nya Singapore (nama daerahnya sekitar Liverpool One) jadi banyak toko-toko menggoda, tapi kami langsung ke tempat tujuan: Sniggel (yang mana jadi incaran teman saya karena dititipin anaknya dan passss banget nemu disini) dan ke Cath Kidston (ini saya suka aja liat barang-barang lucu).

Nggak kerasa waktu udah agak mepet dan kami harus buru-buru ke stasiun kereta untuk ngejar kereta ke Manchester. Dengan agak gradak gruduk kami cari uber dan harap-harap cemas mudah-mudahan keburu. Untungnya kami bisa cek di internet kereta kami di platform berapa. Real time. Bener-bener deh teknologi itu memudahkan banget.Kami bahkan udah menyiapkan mental kalau ketinggalan kereta yaudah deh cari kereta selanjutnya.

Sampai di Stasiun Liverpool Lime Street kami langsung masuk, nggak lihat kiri-kanan langsung cari platform yang udah kami googling sebelumnya. Untungnya lagi, papan informasi cukup jelas dan kami pas lihat, jadi langsung buru-buru mengejar kereta. Begitu lihat kereta nya, kami bahkan nggak pikir panjang lihat gerbongnya, yang penting kami naik dan keangkut di dalam kereta dulu -.-“
Untunglah kami masih sempat naik kereta (dan ternyata dari pintu masuk gerbong yang kami naiki ke tempat duduk kami lumayan jauh..haha..jadilah di dalam kereta kami grasak grusuk dengan bawaan kami ke tempat duduk. Maaf ya Mas/Mbak bule… *pasang muka tembok*).
Perjalanan dari Liverpool ke Manchester memakan waktu kurang lebih 1,5 jam, nama kereta nya saya lupa tapi bukan Virgin Trains sih.

Sooo..this is Manchester! Ngapain ya kita disini..haha..~
Kami sampai di Stasiun Manchester Piccadilly dan langsung mencari tempat penitipan koper. Sebelumnya saya udah googling  dan lagi-lagi baca di blog orang (thanks to them) bahwa di stasiun Manchester Piccadilly ini ada fasilitas titip koper berbayar. Kami tanya ke petugas dimanakah tempat penitipan tersebut, lalu kami diarahkan. Kalo nggak salah posisinya dekat platform 10 atau 11 gitu (agak lupa, tapi yang jelas setelah platform 9 deh). Tadinya di bayangan saya tempat penitipannya ada loker semacam di stasiun bus Waverley Edinburgh waktu itu, tapi ternyata kami salah. Tempat penitipannya cuma ditaruh di tempat aja gitu dan ada yang jagain tentunya.
Harga yang dipatok untuk penitipan disini dihitung per item sebesar £8. Ini yang kami nyesek banget…
Kami masing-masing bawa 3 tas (which is sebenernya 1 koper, 1 tas yang nggak terlalu besar, dan 1 kresek belanjaan) tapi tetep kena harga sama. Tau gitu bawa 1 koper gede aja sekalian..Hiksss…
Mbak citra sempet kepikir apa beli koper disitu sekalian jadi biaya titipnya bisa dihemat, tapi setelah lihat harga koper nya kok kayanya nggak sepadan ya.. Akhirnya kami memilih mengikhlaskan saja dan kalau mau beli koper mending di Primark aja deh. Di Manchester kayanya ada primark.

Dari stasiun kami langsung menuju ke Old Trafford. Ceritanya kami iseng nyobain pake bus dan mengikuti arah google map. Tapi kami kurang beruntung karena ketika di dalam bis kami dan goggle map nya seperti re-route, kami baru menyadari kami malah menjauh dari arah Old Trafford. Udah gitu di dalam bis nya nggak seperti bis di London yang ada pengeras suara dan tulisan yang memberi tanda bus stop selanjutnya. Jadi kami harus sangat jeli lihat nama bus stop (yang mana tulisannya kecil, dan iya kalo pas berhenti, kalo pas nggak berhenti ya bablas wassalam).. ^^
Akhirnyaa… kami menyerah lagi pada: Uber .. wkwkwkw

Sesampainya kami di Old Trafford, aka stadionnya Manchester, kami tanya masih bisa ikut tour nya nggak. Sayang, nggak seperti di Liverpool, tiket hari itu sudah sold out. Mungkin karena di Manchester ini lebih besar dan lebih banyak orang yang mau kesana kali ya (MU gitu loh). Mbak Citra sempat ditawari paket yang hanya denger penjelasan dari guide (bukan tour), tapi menimbang harganya dan kami yang nggak ngefans amat sama klubnya, jadi kami urung. Akhirnya saya ajak Mbak Citra makan di café nya aja, alias Red Café (udah jauh-jauh sampai sini kan sayaang.. dan pas juga saya laper berat karena terakhir kami makan adalah sarapan pas di penginapan Liverpool pagi tadi, bahkan sebelum ke AFC).


Old Trafford 
Red Cafe @ Old Trafford




Selesai makan di Red Café, kami foto-foto, lalu ke merchandise store nya, dan setelah bingung mau kemana lagi, kami memutuskan balik kea rah stasiun aja. Setelah sampai stasiun dan menyadari masih punya cukup waktu, kami jalan lihat-lihat ke sekitar stasiun daaaan berlabuh ke Primark. Ngapain? Lihat-lihat koper ^^. Begitulah. Akhirnya kami beli koper medium yang super ringan dengan harga yang terjangkau (kalo ga salah harganya £27).

Ketika kami balik ke stasiun dan mengambil barang yang kami titipkan di stasiun, kami sambil memasukkan barang-barang tersebut ke koper (dan lagi-lagi sambil sedih membayangkan coba kalo kami beli kopernya di Liverpool jadi pas nitip disini bisa menghemat biaya.. tapi..yasudahlah).

Perjalanan dari Manchester ke London memakan waktu kurang lebih 2 jam dan kali ini kami naik Virgin Train lagi. Tiga kali naik kereta kami duduk berhadapan, karena kami memang pesan dekat jendela dan dekan stop kontak. Jadi secara otomatis kami dicarikan tempat duduk yang sama-sama samping jendela tapi jadinya berhadapan. Begitu sampai dan duduk di dalam kereta ada momen beberapa detik ketika kami sama-sama menghela napas panjang, terdiam dan liat-liatan beberapa detik dan tertawa. Menyadari betapa lelah nya kami hari ini melewati 2 kota dalam trip yang super singkat. Selain itu menyadari juga bahwa kaki kami mulai pegel banget setelah tak terasa sudah seminggu di UK dan “memaksa” jalan lebih banyak dibanding ketika di Indonesia.
Saking lelahnya kami juga nggak ngajak ngobrol teman samping tempat duduk kami di kereta yang ternyata muslim juga (entah muslim eropa atau timur tengah, yang jelas cantik mancung gitu..haha).

Salah satu operator kereta yang bisa jadi pilihan di UK


Interior Kereta

2 jam kemudian kami sampai di Stasiun London Euston, kira-kira jam 10 malam. Sempat terpikir untuk cari patung Matthew Flinder di stasiun tersebut karena tour Harry Potter kami 2 hari lagi meeting point nya disitu. Tapi karena kami nggak kunjung menemukan, sudah lelah dan udah larut malam, kami memutuskan untuk langsung cari uber balik ke flat teman kami di London. Kami dapat uber pertama mobil mercy yang sayangnya dia kebablasan (atau mungkin setelah liat penampakan kami yang bawa banyak koper langsung enggan juga kali ya ^^). Gak jadi deh naik mobil bagus -.-“

Sampai di daerah flat teman kami, lagi-lagi kami bingung karena gelap dan kami belum begitu hapal harus berhenti di bangunan yang mana, secara bentuk tower flat nya sama semua. Untung Indra, teman kami belum tidur dan kasih arah dari jendela flat nya.

Kombinasi lelah dan lapar membuat kami berpikir hal yang sama ketika itu: sampai flat kami mau langsung makan indomie walopun udah tengah malam! Hahaha…

P.S: Oiya, pas di Manchester saya sempet kontak anaknya mantan bos saya yang kebetulan lagi kuliah di Manchester (sebenernya sok kenal aja sih, karena sebelum nya juga ga pernah komunikasi. Awalnya kontak bapak nya dulu alias mantan bos saya. Ya kali aja pas bisa ketemuan dan main bareng..haha.


Ternyata telisipan banget, pas kami di Manchester dia pas di luar kota, dan balik ke Manchester pas kami udah balik ke London. Gapapa deh, seenggaknya nambah kenalan ^^.


No comments:

 

Goresan Kalimatku Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates