Tahun 2016 diawali dengan kejadian saya mengalami musibah jatuh terlpeleset sampai menyebabkan tangan saya retak dan bergeser. Akibatnya saya masuk ruang operasi walaupun nggak disayat, dan harus istirahat total di rumah sekitar 2 minggu. Selepas itu pun masih harus pake gips dan pemulihannya cukup lama (hitungan bulan). Waktu itu saya baru menyadari, betapa sehat dan tubuh yang sempurna adalah anugerah Allah SWT yang sangat mahal. Nggak bohong. Nggak enak banget rasanya mau ngapa-ngapain cuma bisa pakai 1 tangan, tangan kiri pula karena tangan saya yang sakit di kanan.
Hikmah nya sih saya jadi “biasa” menggunakan tangan kiri untuk mengoperasikan komputer, pegang HP dan chatting pakai tangan kiri saja, sampai makan pake sumpit dengan tangan kiri. Karena tangan kanan bener-bener nggak boleh dipakai dulu. Ketika sholat pun semakin terasa bahwa bisa sholat dengan tubuh normal itu anugerah banget. Selama sakit saya bener-bener nggak bisa sujud secara normal. Dan itu bikin saya sedih. Sedih karena menyadari kita seringkali nggak menganggap sesuatu itu anugerah dari Alloh hanya karena kita sudah terbiasa, merasa sudah sewajarnya. Sampai sekarang pun walaupun sudah bisa dikategorikan kembali beraktivitas normal, rasanya tangan ini udah nggak sama lagi. It’s not that I’m not be grateful. Justru saya lagi-lagi merasa sedih karena kita seringkali baru sadar bahwa tubuh yang dikasih Alloh SWT ini luar biasa, ketika ‘rusak’ dan berusaha ‘diperbaiki’ manusia, hasilnya tetap nggak bisa 100% sama. So be thankful for what you have. Hikmah ini yang saya dapat.
Dari segi target-target hidup saya juga saya masih belum menemukan sosok imam yang akan bersama berjalan bersama saya meraih ridho Nya (kok jadi sentimental gini bahasa gw..). Lagi-lagi saya merasa Alloh SWT sedang menyuruh saya bersabar, menunggu rencana yang sedang disiapkan Nya dengan matang.
Dari segi permandarinan belum ada perkembangan berarti, hmm.. saya lagi berpikir juga untuk coba-coba belajar bahasa korea otodidak (tapi gak se-ngoyo pas mau belajar Mandarin sih..hahaha). Ini semua berawal dari nonton Scarlet Heart yang mengaduk-aduk emosi, dan disaat yang sama temen saya dapet beasiswa ke Korea. Trus hubungannya apa? Ya jadi pengen main nengokin dia ke Korea, daaan… saya harus bisa dikit-dikit bahasa nya dong! (dasar alasan..ambisi pribadi aja sih..hahaha). *niat pengen ke Korea segala, ke London aja belom jadi..hahaha*
Akhirnya, semoga tahun 2017 lebih baik lagi. Rencana ke London mudah-mudahan jadi di 2017 ini..
Also hope to make my parents happy and proud. Mudah-mudahan punya rezeki untuk traktir ortu jalan-jalan ..Find my “imam”, live healthier, happier, worry less. =). Aaamiiin..
0 comments:
Post a Comment