Bismillah..
Setelah
tahun lalu absen membuat resolusi, tahun ini coba memulai lagi.
Dalam hal
pekerjaan, tahun 2015 diawali dengan penempatan saya di departemen baru,
menghadapi pekerjaan baru yang saya sama sekali belum pernah menangani
sebelumnya. Tantangan banget. Sebenarnya ketika itu saya diberi “privilege”
oleh bos saya sebelumnya untuk bisa milih departemen mana yang saya mau masuki,
saya pilihlah “Departemen A”. Namun rencana Alloh berkata lain. Ketika saya
sampaikan ke salah satu pimpinan di kantor, Beliau tidak menolak namun member saya
opsi “kamu mau nya Departemen A atau B?”. “Departemen A Pak..apakah Bapak ada
pertimbangan lain?” *sambil dalam hati mikir Departemen B adalah salah satu
yang saya hindari, selain karena terlihat ribet dan saya nggak yakin saya mampu
langsung terjun kesitu, ditambah isu yang beredar bos di Departemen B itu
nantinya sosok yang selama ini terkenal galak*
Namun
setelah mendengar jawaban saya, dia
benar-benar memberikan pertimbangan ke saya “mending kamu di Departemen B,
nanti kamu akan banyak belajar”. Saya terdiam karena bingung mau jawab apa. Akhirnya
saat itu saya malah dengan polosnya bilang “Iya sih Pak, tapi katanya nanti bos
nya Bapak X ya Pak.. saya takut Pak, kan Beliau galak” *ini jawaban emang
enggak banget*
Si Bapak
kemudian tertawa kecil mendengar jawaban saya sambil bilang “gapapa lah,
namanya kerja, biasalah kalo ada dimarahi..dst dst”. “Yaudah pak saya pikir dulu
ya Pak”. Seriously saya butuh waktu berpikir. Saya cari masukan ke beberapa
orang, termasuk orang tua dan teman-teman yang saya percaya dan memiliki
penilaian cukup objektif. Akhirnya setelah cari masukan sana-sini, bismillah
saya memutuskan setuju di Departemen B tsb. Dalam hati sempet mikir “disaat gw
punya privilege untuk milih dimana yang lain enggak, gw malah akhirnya ambil
pilihan yang awalnya sama sekali gw hindari..tapi yasudahlah..mungkin ini jalan
Nya yang terbaik..”
Dan
sekarang, setahun kemudian… I thank Alloh for guiding me through this way. Saya
bersyukur waktu itu saya “diarahkan” disini. I might be pessimistic and
paranoid at first, but know im happy that I chose this place. Emang bos nya
enggak galak? Siapa bilang.. beneran galak sih..haha..
Tapi seperti
postingan saya sebelumnya, Beliau sekarang adalah sosok yang saya kagumi.
Terlihat galak (dan memang bicaranya kadang meledak-ledak), tapi diluar itu
sebenernya hatinya peka dan care. Saya ga akan mengulangi rincian kekaguman
saya akan Beliau disini karena sudah saya tulis di post sebelumnya. Intinya, Alhamdulillah
terima kasih ya Alloh, Kau pertemukan saya dengan Beliau. Dari sisi teman kerja
juga baik, pekerjaannya sendiri.. berat sih memang, tapi kerja apa sih yang
nggak berat? Hehe..
Dalam hal
permandarinan, sebetulnya pencapaian terbesar saya sudah di tahun 2014, finally
I made it! Went to China… hahaha…one of my dreams came true.
Akhirnya
saya berharap di 2016 ini saya akan mencapai resolusi-resolusi yang belum
tercapai.
Find my “imam”,
live healthier, happier, worry less. Make my parents happy and proud =). Amin..
Oh.. dan mudah-mudahan
bisa Go To LONDON nengokin teman baik saya! Amiiiin =)
Happy New
Year. May Alloh bless our life ahead. Amiiin ya Robbal ‘Alamiin…
0 comments:
Post a Comment